Bovi dan Syafira — Bali

Kau bagai lautan yang memeluk pantaiku erat

Menepi dari hingar-bingar, merapat ke pedalaman di mana hanya ada mereka berdua, Bovi dan Syafira memilih salah satu sudut Pulau Bali untuk mengabadikan kebersamaan mereka.

Dihiasi dengan pemandangan nan hijau di hadapan mereka, Bovi dan Syafira berbagi hangat di bawah teduhnya vila. Mereka bercengkrama dan saling berbagi tawa seolah hari esok adalah masa yang tak perlu diragukan lagi. Tingkah usil Bovi yang membuat Syafira tergelak, menunjukkan bagaimana kisah romansa mereka diwarnai dengan penuh canda.

Seakan mengasingkan diri di rumah bambu itu, mereka memandang ke langit luas dari beranda menghirup udara segar yang mengelilinginya. Dan kala Bovi bersandar di pundak Syafira, kilau matanya yang menatap jauh seolah berbisik pada semesta, selamanya gadis itu akan menjadi tempat teduhnya. Tempat ia bisa merebahkan seluruh lelah letihnya.

Nuansa rindang itu pun masih mereka nikmati sebelum sore datang. Keduanya terduduk di atas tempat tidur gantung beriring buaian angin sepoi-sepoi. Berbagi kedekatan yang begitu akrab, saling bercanda, bercerita, memeluk dan menatap jiwa yang akan memenuhi ruang masa depan satu sama lain. Dan kala senja datang, mereka menghampiri pantai untuk menikmati langit yang menjingga.

Di sana, beriring senandung pasir yang berbisik dan ombak yang berderu mereka menyusuri tepiannya dengan penuh keceriaan. Seakan menunjukkan pada semesta bahwa petualangan mereka akan dimulai dengan bahagia. Bagi Syafira yang menyambut sosok Bovi bagai lautan yang memeluk pantainya erat, ia tahu berdua mereka akan saling berjumpa lagi dan lagi ke mana pun aliran membawa, saling menyambut perihal rasa untuk satu sama lain. Saling berpulang dan menjadikan perairan hati mereka memerah-muda oleh kasih sayang.

KARYA SEBELUMNYA
KARYA SELANJUTNYA
tulis dan tekan enter