








Tentang Senja
Ia adalah cahaya yang keemasan.
Yang seperti selalu bangun dari mimpi indah.
Ia seperti punya jejak kehangatan
yang memancar sepanjang hari, sampai sudah saatnya petang.
Gerakannya, tutur katanya, penuh energi baik.
Seperti matahari, saat ia tersenyum seperti itu,
bunga-bunga mekar.
Sementara ia adalah air yang tak bisa kau tebak.
Auranya magis, menelan ombak dan menyembunyikan palung.
Ia tahu caranya melepas amarah sekaligus memelihara.
Sekali waktu kau lihat ia, kau akan bilang pada hatimu,
“Dia, samudera.”
“Mereka langit dan bumi.”
“Tak mungkin keduanya bisa bersama.”
Tapi perihal kemustahilan: dunia ini mengajarkan
kita untuk percaya sebaliknya.
Sebab dua yang berbeda, bisa saja jadi satu.
Bagaimana, tanyamu?
Senja, jawabku.
Senja menyatukan mereka.
—Tentang Senja X Kata Puan